Sekarang
saya sudah memasuki tahun terakhir di Fikom Unpad. Tak jarang teman-teman
bilang kalau semester tujuh itu gabut. Kalau dilihat dari jumlah mata kuliah yang ditawarkan,
mungkin bisa dikatakan begitu. Mata kuliah semester ini adalah kapita selekta,
seminar, dan job training. Ya, memang hanya tiga. Apa itu kapita selekta? Kata
senior sih mengulang seluruh mata kuliah. Kalau seminar? Entahlah, sekalipun saya
belum pernah bertatap muka dengan dosen pembimbing untuk membahas seminar.
Kalau on job training? Nah, ini dia. Mata kuliah 2sks, tapi kuliahnya di
lapangan dan hampir setiap hari. Karena matakuliah yang 2sks itu dilakukan diluar kampus dan hampir setiap hari, maka kata gabut itu musnah seketika.
Job
training (lebih enak nyebutnya jobtre) merupakan kegiatan kuliah lapangan
dengan mengaplikasikan ilmu yang sudah diperoleh di bangku perkuliahan di dunia pekerjaan. Dimana sih
ngelakuin jobtre itu? Dimana aja, yang fungsi PRnya. Boleh instansi pemerintah,
atau pun swasta.
Saat
teman-teman seangkatan sebagian telah sibuk mengajukan lamaran atau melakukan
jobtre pada masa liburan semester 6, saya masih saja berkutat dengan kegiatan
organisasi di kampus. Santai-santai aja, eh taunya kecolongan. Seharusnya
liburan semester 6 saya perguanakan untuk paling tidak mengajukan lamaran jobtre. Saat mulai memasuki perkuliahan semester 7, rasa cemas mulai muncul.
Disaat yang lain sudah mendapat panggilan dari perusahaan, mulailah saya melamar.
Saya tertarik di bidang pertambangan, pariwisata, atau perhotelan. Alhamdulillah HRD
Training Coordinator yang ramah menyambut baik keinginan saya untuk menimba
ilmu di Savoy Homann Bidakara Hotel. Sudah satu minggu saya melakukan jobtre di
sini.
*
Hari Pertama
Kamis,
18 September 2014
Hari
pertama, Bapak Syarif selaku HRD Training
Coordinator mengantarkan saya setiap sudut ruangan sambil dikenalkan kepada
para karyawannya. Ruangan terakhir yang saya masuki adalah Sales and Marketing Office (selanjutnya disebut S&M), sekaligus
mengantarkan saya menuju ruangan yang selama dua bulan kedepan akan saya diami.
S&M
Office diisi oleh empat orang sales, satu orang senior sales, sekretaris, sales
and marketing manager, artist, dan public
relations (PR). Saya yang masih malu-malu disambut baik oleh seluruh anggota
tim S&M yang ada, termasuk oleh Mbak Aptie, PR Hotel Savoy
Homann, yang akan menjadi trainer saya selama dua bulan kedepan. Mbak Aptie
yang saya temui sedang ber-make up kemudian
menjelaskan tentang ilmu ke-PR-an di hotel. Hari itu, saya diberi catatan (plus
buku catatatannya) cara menerima telepon dan menyambungkannya ke bagian lain
jika dibutuhkan, dan meng-input guest
comment. Guest comment merupakan
opini yang disampaikan oleh customer mengenai
kualitas pelayanan hotel. Biasanya dari Executive
Manager Office di lantai tiga akan
diantarkan guest comment ke meja PR
untuk kemudian diolah.
Jam
kerja dimulai dari pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore. Karena hanya jobtre, saya melakukan
absen dengan catok kartu, bukan sidik jari. Absen datang dan absen pulang. Saat
jam makan siang, Mbak Aptie mengajak ke Employee
Diningroom (EDR) alias tempat makan karyawan. Mbak Aptie banyak menyapa
karyawan lain dengan akrab, termasuk General
Manager (GM). Saya perhatikan satu-satu karyawan yang ada. Oh, berarti saya
harus bisa juga seperti karyawan lain, saling senyum, saling menghormati, dan
bertegur sapa.
*
Gak Salah Kostum
Hari
ini hari kedua saya bekerja. Beberapa karyawan sudah saya lihat berada di lorong-lorong
kantor dengan menggunakan kaos. Awalnya saya kira karyawan melakukan senam pagi
bersama, ternyata setelah saya klarifikasi setiap dua minggu sekali pada hari Jumat ada kegiatan
Jumsih (jumat bersih). Bagian yang dibersihkan setiap minggunya berbeda. Belakangan
saya ketahui lokasi pembersihan akan diumumkan di papan dekat ruang EDR. Nah,
setiap hari jumat karyawan tidak menggunakan jas atau blazer, melainkan
menggunakan batik. Untung kemarin saya tanyakan kepada trainer tentang outfit
kantor, jadi saya ga salah kostum. Hehe.. Hari ini saya mendapat tugas untuk
menyebarkan Internal Office Memo (IOM).
Seperti namanya, IOM menyampaikan pesan singkat kepada internal perusahaan.
Misalnya, IOM dari S&M untuk GM mengenai pengajuan mengikuti wedding expo. Setelah itu, saya lihat Mbak
Aptie sedang membuat pengajuan pembuatan kalender. Bahan yang sudah Mba Aptie
buat kemudian saya masukan kedalam powerpoint untuk bahan sales meeting sore itu. Selanjutnya, saya mengerjakan monthly report, yaitu laporan bulanan
mengenai biaya pengeluaran yang dikeluarkan oleh PR.
Dua tumpuk kartu nama
klien ada di meja kerja PR. Mba Aptie memberikan tab kepada saya untuk
menyimpan kontak. Ketika sedang meng-input
kontak klien, Ibu Renny dari bagian F&B menghampiri “Ini yang training ya? Besok ikut ya, table
manner. Biar tau”, saya pun mengiyakan.
Setiap
hari senin, saya harus izin kuliah. “bener
nih senin aja? Nanti banyak izin-izin lain, ribet”,
kata S&M Manager saat tahap interview dua minggu lalu.
“Engga kok bu, Cuma hari senin aja.”
“Berarti sabtu masuk ya?”
Dengan
polosnya langsung saya iyakan. Nah, ini ni. Palajaran. Nanti lagi kalalu interview jangan langsung mengiyakan
ya..
“Mba Aptie, besok aku masuk”
“Ih, ngapain? Ga usaah”
“Tapi waktu itu udah bilang iya”
“oh, kamu liburnya minggu senin sih yaa. hahaa.. Yaudah nanti saya coba
bilangin. Paling sabtu kalo ada acara-acara aja. Kaya besok ada table
manner, dateng ya biar tau”
*
Table Manner
Hari
ini ada event table manner dari SMA
Merdeka Bandung. Sebelum materi dimulai, para siswi SMA Merdeka diajak hotel tour.
Para siswa sedang menyimak materi |
Di salah satu kamar hotel |
*
Tugas-Tugas
Selasa,
23 September 2014
Ini
dia tugas yang harus saya kerjakan hari ini
Selain
itu, Mba Zara, sales secretary, juga
meminta saya membuatkan struktur organisasi.
*
Masuk Rumah Sakit
Salah
satu tugas PR adalah covering media.
Pagi ini di meja kerja PR sudah ada Bandung Explore Magazine. Saya clipping, setelah itu menyebar IOM lalu
meng-input guest comment.
Pagi
tadi trainer saya datang dengan
wajah tak bersemangat. Dengan wajah
pucat tanpa make up, Mba Aptie bilang
tidak enak badan. Saya pegang tangannya, ternyata demam. Mbak Aptie menggigil
lalu dibawa ke rumah sakit. Bersama Pak Ade, sopir hotel, dan Pak Yadi Hrd,
saya ikut mengantar Mbak Aptie.
*
Tanpa
Trainer
Hari
ini tanpa trainer, karena Mbak Aptie
harus dirawat di rumah sakit. Saya nyalakan komputer, lalu saya buka email. Ada
dua buah berita mengenai Hotel Savoy pagi ini. Saya print out, lalu saya clipping.
Setelah itu saya merapikan (filing)
report sales call, arsip dokumen, kemudian seperti biasa saya input guest comment.
Klipping berita |
Kumpulan Guest Comment dalam beberapa hari |
Begitulah
tugas kuliah lapangan selama satu minggu pertama.
“Selamat Pagi Bu..”
Waduh, disapa Ibu