Wednesday, 21 December 2011

Model komunikasi


1.      Pengertian model komunikasi
Model digunakan sebagai alat untuk menjelaskan fenomena komunikasi namun komunikasi mereduksi fonomena komunikasi, artinya ada nuansa komunikasi lain yang mungkin terabaikan dan tidak terjelaskan oleh suatu model.  Akibatnya model dapat menyesatkan jika kita kurang hati-hati dalam menggunakannya.
Dalam bukunya, Prof. Dr. H. Hafied Cangara, M.Sc mengatakan model ialah suatu gambaran sistematis dan abstrak, dimana menggambarkan potensi-potensi tertentu yang berkaitan dengan berbagai aspek dari sebuah proses.
Menurut Sereno dan Montensen, model komunikasi merupakan skripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi. Model komunikasi merepresentasikan secara abstrak cirri-ciri penting dan menghilangkan rincian komunikasi yang tidak perlu dalam dunia nyata.
B. Aubrey Fisher mengatakan, model adalah analogi yang mengabstraksikan dan memilih bagian dari keseluruhan, unsur, sifat, dan komponen yang penting dari fenomena yang dijadikan model. Model adalah gambaran informal untuk menjelaskan atau menerapkan teori. Dengan kata lain,model adalah yang lebih disederhanakan.
Werner J. Severin dan James W. Tankard mengatakan, model membantu merumuskan teori dan menyarankan hubungan.

2.      Fungsi model komunikasi
Gordon Wiseman dan Larry  Barker mengemukakan bahwa model komuniksi mempunyai tiga fungsi : Pertama, melukiskan proses komunikasi; kedua, menunjukkan hubungan visual; ketiga, membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.
Deutsch menyebutkan bahwa model mempunyai empat fungsi: mengorganisasikan (kemiripan data dan hubungan) yang tadinya tidak teramati; heuristik (menunjukkan fakta-fakta dan metode baru yang tidak diketahui); prediktif, memungkinkan peramalan dari sekadar tipe ya atau tidak hingga yang kuantitatif yang berkenaan dengan kapan dan berapa banyak; pengukuran fenomena yang diprediksi.

Sumber :


No comments:

Post a Comment