Wednesday, 30 May 2012

Mengkritisi iklan menggunakan perspektif unsur dan elemen pada komunikasi visual



Unsur utama :
1.       Isi                    : mempromosikan dan  mengajak para pembaca untuk menggunakan kartu XL karena
memiliki beberapa keunggulan yang ‘super ampuh’ dibandingkan dengan kartu lain.
2.       Bentuk         : menggunakan koran Pikiran Rakyat. Alasannya karena koran Pikiran Rakyat dibaca oleh
lebih banyak orang dibanding dengan koran lainnya.

Elemen pembangun :
1.       Topografi/huruf       : kata “SUPER AMPUH” menggunakan huruf kapital untuk meyakinkan pembaca
bahwa kartu XL benar-benar ampuh untuk digunakan. Kemudian menggunakan huruf kapital pada setiap kata “GRATIS” karena masyarakat kepada umumnya berbondong-bondong untuk mendapatkan  yang gratis. Pemilihan model huruf yang digunakan sudah sesuai.
2.       Warna                           : XL identik dengan warna oranye, biru, dan hijau. Akan tetapi dalam iklan kali ini
kita semua dapat melihat warna ungu untuk latar belakang kata “GRATIS Internetan” . Sebagai pembaca, saya tidak mengerti pada penggunaan warna ungu yang identik dengan manja. Penggunaan empat warna menurut saya terlalu berlebihan. Bisa saja penggunaan warna ungu digantikan dengan warna biru tua.
3.       Komposisi                   : penataan kata super ampuh dibuat lebih besar dari kata lainnya, dan
menggunakan tipe seperti pada layar cembung untuk menonjolkan kata tersebut. Tukul yang menghadap kiri diletakkan di samping agar ponsel dan ilustrasi gambar mendapat ruang untuk diletakkan di sebelahnya. Kalimat persuasi diletakkan terpisah agak jauh dibawah dan agak besar sudah bagus karena setiap orang dapat membacanya dengan jelas, berbeda dengan background Tukul yang terlihat samar, hanya seperti garis-garis yang mungkin malah mengganggu. Menurut saya, garis-garis sebagai latar iklan lebih baik ditiadakan sama sekali.Kalaupun ada, mungkin lebih baik jika menggunakan latar gedung-gedung tinggi yang dapat ditarik pesan sinyal XL bagus.
4.       Ilustrasi                        : Ilustrasi internetan sudah diperlihatkan dengan baik, namun tidak
mengilustrasikan telepon dan sms. Mungkin karena iklan tersebut ingin menekankan pada aspek internet yang pada saat pembuatannya, persaingan periklanan kartu ponsel sedang bersaing  dengan keunggulan internetnya. Iustrasi ‘robot’ yang digunakan maksudnya mungkin tidak tersampaikan dengan baik karena sebagian orang akan bertanya-tanya lambang apa itu. Menurut saya, dapat diganti dengan ilustrasi search engine, google misalnya, yang sering digunakan oleh sebagian besar masyarakat. Tukul Arwana dijadikan sebagai icon mungkin karena latar belakangnya sebaai orang ndeso. Tukul yang ndeso saja bisa menggunakan internet, apalagi masyarakat. 

No comments:

Post a Comment