Tuesday 15 April 2014

Pengaruh Warna


1.      Warna Kesukaan:
Nama
Warna Kesukaan
Alasan
Gessa
Hitam
Warna dirasa elegan, melihat warna hitam dapat merasa tenang.
Munif
Hitam
Memunculkan kesan elegan dan berwibawa.
Biru Muda
Memberian kesan kalem dan sejuk.
Nida
Biru Muda
Merasakan kedamaian dan ketenangan.
2.      Makna warna yang Kami kenal:
Warna
Arti Warna
Merah
Keberanian, hidup, gairah, semangat menggebu, berani berbeda, bersemangat tinggi.
Putih
Kesucian, kesederhanaan, bersih, modern, fungsional, steril, sopan, detil.
Hitam
Misteri, elegan, kesedihan, daya artistik tinggi, sempit
Biru
Ketenangan, samudra, langit, kesan luas, tidak sombong.
Hijau
Alam, alami, pertumbuhan, ramah lingkungan, segar, positif, menenangkan.
Hijau Muda
Masih muda, indah, baru, asri
Kuning
Kejayaan, kesombongan, kegembiraan, kesenangan, memberikan motivasi, kepercayaan diri.
Merah Muda
Kelembutan, cinta, kasih sayang, dinamis, anak-anak, friendly, feminis, identik dengan kewanitaan.
Ungu
Elegan, glamaour, mewah, lembut, menyenangkan, feminimitas, identik dengan orang yang memiliki artistik tinggi.
Orange
Segar, semangat, positif, cerah, gembira, senang, enerjik, sehat.
Coklat
Bumi, kesederhanaan, kotor
Abu-abu
Serius, ragu-ragu, suram.
Emas
Glamour, elegan, mahal, suci, kasta teratas, mulia.
3.      Pengaruh Warna terhadap manusia
a.       Pengaruh Warna pada Presentasi
Ilmuwan telah membuktikan bahwa warna memberikan efek yang nyata pada aspek psikologi manusia. Aspek psikologi warna berkaitan dengan pengalaman personal dan lingkungan sosialnnya. Warna juga mempunyai pengaruh yang universal, yaitu warna hangat atau dingin. Warna hangat misalnya merah, orange, dan kuning yang diasosiasikan dengan panas matahari dan api, sedangkan warna dingin diantaranya biru dan hijau yang diasosiasikan dengan dedaunan, laut, dan langit. Warna-warna hangat memberikan kesan lebih dekat dibandingkan dengan warna dingin. Warna hangat yang digunakan untuk latar depan dan warna dingin sebagai warna latar belakangnya akan memberikan persepsi kedalaman pada audiens.
panas.jpgRespons audiens akan berbeda dan dapat dipengaruhi sesuai dengan yang kita inginkan. Jika ingn menyampaikan kata panas dan menginginkan pesan “panas” sampai kepada audieens, tentulah pesan tersebut dapat tersampaikan dengan menggunakan  warna hangat (merah dan kuning).

b.      Temperatur Warna
Warna memiliki makna yang universal, yaitu panas, dingin, dan netral, yang disebut dengan teperatur warna. Secara psikologis, warna hangat berkaitan dengan kegembiraan, kesenangan, keceriaan, dan memberikan kesan hangat.
c.       Pengaruh Warna berdasarkan latar Belakang dan Lingkungan Sosial.
Warna akan diartikan berbeda oleh kelompok tertentu. Misalnya warna merah, akan memberikan reaksi yang berbeda pada simpatisan PDI-P, PKS, atau PKB.

Daftar Pustaka:
Isroi. 2007. Trik Desain Presentasi dengan PowerPoint. Jakarta: Elex Media Komputindo


Apakah Psikologi Komunikasi itu?

Ringkasan Bab 1 Buku Psikologi Komunikasi karya Jalaluddin Rakhmat
Apakah Psikologi Komunikasi itu?
Komunikasi amat esensial untuk perkembangan kepribadian manusia. Seorang antropolog, Ashley Montagu (1967: 450) mengatakan: “The most important agency through  which  the child learn to be human is communication, verbal also nonverbal”. Komunikasi erat kaitannya dengan perilaku dan pengalaman kesadaran manusia
Wilbur Schramm menyebutkan tiga Bapak Ilmu Komunikasi yang berlatar belakang psikologi, yaitu Kurt Lewin sebagai ahli psikologi dinamika kelompok, Paul Lazarsfeld, Carl I. Hovland.
1.1  Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi
Hovland, Janis, dan Kelly, mendefinisikan komunikasi sebagai “the process by which an individual (the communicator) transmits stimuli (usually verbal) to modify the behavior of other individuals (the audience)” (1953:12). Dance (1967) mengartikan komunikasi sebagai usaha “menimbulkan respons melalui lambang-lambang verbal”. Raymond S. Ross (1974:b7) mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses teransaksional yang meliputi pemisahan, dan pemilihan bersama lambang secara kognitif, begitu rupa sehingga membantu orang lain untuk mengeluarkan dari pengalamannya sedniri atri atau respons yang sama dengan yang dimaksud oleh sumber.
Psikologi menyebut komunikasi penyampaian energi dari alat-alat indera ke otak, pada peristiwa penerimaan dan pengolahan informasi,pada  proses saling pengaruh diantara berbagai sistem dalam diri organisme dan diantara organisme.
Komunikasi dapat ditujukan untuk memberikan informasi, menghibur, atau memengaruhi. Komunikasi persuasif  dapat diartikan sebagai proses memengaruhi dan mengendalikan perilaku orang lain melalui pndekatan psikologis.
1.2  Ciri Pendekatan Psikologi Komunikasi
Sosiologi melihat komunikasi pada interaksi sosial, filsafat pada hubungan manusia dengan realitas lainnya, psikologi pada perilaku individu komunikan. Fisher menyebut empat ciri pendekatan psikologi pada komunikasi: penerimaan stimuli secara indrawi, proses yang mengantarai stimulus dan respons, prediksi respons, dan peneguhan respons. George A. Miller mendefinisikan psikologi : “psichology is the science that attempts to describe, predict, and control mental and behavioral events”. Dengan demikian, psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral dalam komunikasi. Berikut definisi mutakhir psikologi komunikasi: psikologi komunikasi adalah usaha untuk memahami, menjelaskan, dan meramalkan bagaimana pikiran, perasaan, dan tindakan individu dipengaruhi oleh apa yang yang dianggapnya sebagai pikiran, perasaan, dan tindakan orang lain (yang kehadirannya boleh jadi sebenarnya, dibayangkan, atau disiratkan).
1.3  Penggunaan Psikologi Komunikasi

Manusia bukan dibentuk oleh lingkungan, tetapi oleh caranya menerjemahkan pesan-pesan lingkungan yang diterimanya. Menurut Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss, komunikasi yang efektif paling tidak menimbulkan lima hal, yaitu (1) pengertian. Artinya, penerimaan yang cermat dari isi stimulus seperti yang dimaksud oleh komunikator; (2) kesenangan. Komunikasi ini lazim disebut komunikasi fatis, dimaksudkan untuk menimbulkan kesenangan; (3) pengaruh pada sikap; (4) hubungan yang makin baik; (kesenangan, pengaruh pada sikap, hubungan yang makin baik, dan tindakan.