1.
Filsafat
a.
Menurut Plato, filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha meraih kebenaran
yang asli dan murni.
b.
Rene Descartes mengatakan bahwa filsafat adalah himpunan dari segala
pengetahuan yang pangkal penyelidikannya adalah mengenai Tuhan, alam, dan manusia.
Sumber : Rapar, Jan Hendrik. 2010. Pustaka
Flsafat Pengantar Filsafat. Yogyakart: Kanisius
a. Menurut
plato, filsafat adalah pengetahuan yang mencoba untuk mencapai pengetahuan
tentang kebenaran yang asli.
b. Menurut
aristoteles, filsafat adalah ilmu (pengetahun) yang meliputi kebenaran yang di
dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, retorika, logika, etika, ekonomi,
politik, dan estetika (filsafat keindahan). (Surajiyo, 2005: 1-2)
Sumber: Surajiyo. 2005. Ilmu Filsafat Suatu
Pengantar.Jakarta: PT Bumi Aksara
2.
Ilmu
a. Ilmu
adalah penelusuran data atau infomasi melalui pengamatan, pengkajian dan
eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan dasar ataupun
asal-usulnya
b. “Ilmu
adalah menelusuri hakikat sesuatu atau mengungkapkan karakteristik sesuatu
dengan optimal”
Sumber : Taufiq, Muhammad Izzuddin. 2006.
Panduan Lengkap & Praktis Psikologi Islam. Jakarta: gema Insani Press
a. Menurut
Plato, filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha meraih kebenaran yang
asli dan murni.
b. Rene
Descartes mengatakan bahwa filsafat adalah himpunan dari segala pengetahuan
yang pangkal penyelidikannya adalah mengenai Tuhan, alam, dan manusia.
Sumber : Rapar, Jan Hendrik. 2010. Pustaka
Flsafat Pengantar Filsafat. Yogyakart: Kanisius
a. ilmu menurut Mohammad Hatta, adalah pengetahuan
yang terkait tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang
sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun
bangunannya dari dalam.
b. ilmu menurut Karl Pearson, adalah lukisan atau
keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan
istilah yang sederhana. (Bakhtiar, 2014:15)
sumber: Bakhtiar, Amsal: 2014. Filsafat Ilmu.
Jakrta: PT Rajagrafindo Persada
3.
Komunikasi
a. Menurut
Rogers dan D. Lawrence Kincaid, “Komunikasi adalah suatu proses dimana dua
orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama
lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam”
Sumber : Cangara, Hafied. 2008. Pengantar
Ilmu Komunikasi. Jakarta: Kelapa Gading Permai
b. Carl
I. Hovland mengatakan, “komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang
(komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk
mengubah perilaku orang lain (komunikate)
Sumber :Mulyana, Deddy. 2003. Ilmu
Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya
a. Komunikasi
adalah penyampian lambang yang dilakukan manusia. Karenanya komunikasi adalah
perilaku yang melekat pada manusia, membuat setiap perilaku manusia punya potensi
komunikasi. (Komala, 2009:8)
Sumber: Komala, Lukiati. 2009. Ilmu Komunikasi:
Perspektif, Proses, dan Konteks. Bandung: Widya Padjadjaran
4.
Filsafat
Ilmu
a. Filsafat
Ilmu merupakan analisis prosedur dan logika tentang penjelasan ilmiah
(keilmuan) (Rusidi, 1994:5).
b. Suriasumantri
(1993:330) mengatakan bahwa filsafat ilmu merupakan telaahan secara filsafat
yang ingin menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu yang memiliki 3
(tiga) landasan, yaitu landasan ontologis, landasan epistimologis, dan landasan
aksiologis
Sumber : Syam, Nina W. 2010. Filsafat
sebagai Akar Ilmu Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
a. Filsafat
ilmu adalah penyeldikan tentang ciri-ciri pengetahuan ilmiah dan cara untuk
memperolehnya. (Surajiyo. 2005: 64)
Sumber: Surajiyo. 2005. Ilmu Filsafat Suatu
Pengantar. Jakarta: PT Bumi Aksara
b. Filsafat
ilmu adalah refleksi yang mengakar terhadap prinsip-prinsip ilmu. (Zamroni,
2009: 54)
Sumber: Zamroni, Muhammad. 2009: Filsafat
Komunikasi: Pengantar Ontologi, Epistemologi, Aksiologi. Yogyakarta: Graha Ilmu
5.
Ilmu
Komunikasi
a. Berger
dan Chaffe (1983:17) menerangkan bahwa ilmu komunikasi adalah: “Communication science seeks to understand
the production, processing and effect of symbol and signal system by developing
testable theories containing lawful generalzation, thay explain phenomena
associated with production, processing and effect.” (Ilmu komunikasi itu
mencari untuk memahami mengenai produksi, pemrosesan dan efek dari simbol seta
sistem signal, dengan mengembangkan pengujian teori-teori menurut hukum
generalisasi guna menjelaskan fenomena yang berhubungan dengan produksi,
pemrosesan dan efeknya.)
Sumber:
Wiryanto. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta. Grasindo
a. Ilmu komunikasi adalah suatu pengamatan
terhadap produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang
melalui pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan digeneralisasikan dengan
tujuan menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh
dari sistem-sistem tanda dan lambang.
Sumber: Berger dan Chaffe dalam bukunya Handbook of
Communication Science
6. Filsafat
Ilmu Komunikasi
a.
b.
Sumber
:
7. Epistemologi,
Ontologi, Aksiologi
a. Epistemologi
adalah teori pengetahuan, yaitu membahas tentang bagaimana cara mendapatkan
pengetahuan daro objek yang ingin dipikirkan. Ontologi adalah teori tentang
“ada”, yaitu tentang apa yang dipikirkan, yang menjadi objek pemikiran.
Sedangkan aksiologi adalah teori tentang nilai yang membahas tentang manfaat,
kegunaan maupun fungsi dari objek yang dipikirkan itu. (Qomar, 2005:1)
Sumber:
Qomar. Mujamil. 2005. Epistemologi
Pendidikan Islam: dari Metode Rasional hingga Metode Kritik. Jakarta:
Erlangga
b. Epistemologi
adalah
Ontologi adalah
Aksiologi adalah
a. -
Ontologi, adalah ilmu pengetahuan atau ajaran tentang yang berada. (Surajiyo,
2005:118)
- Ontologi, adalah teori tentang “ada” dan
jenis-jenis “ada” (zamroni 2009: 77)
- Epistemologi, adalah filsafat yang mempelajari
pengetahuan atau bagaimana orang mengetahui apa yang mereka akui mengetahuinya.
(Zamroni, 2009:87)
-
Epistemologi, adalah teori pengetahuan
yang benar dan lazimnya hanya disebut teori pengetahuan yang dalam bahasa
inggirsnya menjadi theory of knowledge. (Suarjiyo, 2005:53)
Aksiologi menurut Amsal Bahtiar dalam Zamroni, 2009:
101
-
Berdasarkan bahasa yunani, aksiologi
berasal dari kata “axios” yang berarti nilai dan “logos” yangn berarti ilmu.
Dengan demikian aksiologi adalah “ilmu tentang nilai”.
-
Mengutip dari Jujun S. Suriasumantri,
aksiologi berarti nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang
diperoleh.
8. Epistemologi,
Ontologi, Aksiologi dari Ilmu Komunikasi
ontologi
adalah cabang filsafat mengenai sifat wujud (nature of being) atau bila
dikhususkan artinya adalah sifat gejala atau fenomena yang kita ketahui. Dalam
ilmu pengetahuan sosial, ontologi berkaitan terutama dengan interaksi sosial.
Epistemologi, adalah cabang filsafat yang memperlajari benar tidaknya suatu
pengetahuan.
Aksiologi, adalah cabang filsafat yang mengkaji
nilai-nilai.
Sumber:
syam, Nina W. 2010. Filsafat Sebagai
Akar Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
9. Syarat
Ilmu
a. Syarat
pengetahuan dapat tergolong kedalam ilmu atau pengetahuan ilmiah adalah
(1)dasar pembenaran, yaitu mengharuskan seluruh cara kerja ilmiah diarahkan
untuk mempeoleh derajat kepastian yang setinggi mungkin pada pengetahuan yang
dihasilkan; (2) sifat sistematis, artinya terdapat sistem di dalam susunan
suatu pengetahuan ilmiah (prosuk) dan di dalam cara memperoleh pengetahuan itu
(proses, metode); (3) sifat intersubjektif.
Sumber
: Semiawan, Conny dkk. 2007. Panorama
Filsafat Ilm: Landasan Perkembangan Ilmu Sepanjang Zaman. Jakarta: Teraju
b. Syarat
ilmu pengetahuan adalah (1) Sistematis, maksudnya mempunyai bentuk susunan dan
aturan permainan yang sama; (2) logis
rasional, yaitu suatu cara penjelasan yang hasil penjelasannya tersebut dapat dicerna
oleh akal sehat atau masuk akal; (3) objetif, diberi pengertian bahwa kebenaran
melekat pada bendanya dan bukan pada orang yang menilainya. Pengetahuan dapat
disebut sebagai ilmu pengetahuan apabila memiliki kebenaran yang objektif; (4)
prediktif, artinya memilii kemampuan untuk meramal atau memprediksi kejadian di
kemudian hari.
Sumber
: Soeroso, Andrean. 2008. Sosiologi 1:
SMA Kelas X. Jakarta:Yudhistira
10. Syarat
Berfikir Filsafat
(syarat
filsafat)
1.
Meniadakan kecongkakan maha tau sendiri
2. perlunya sikap mental berupa kesetiaan pada
kebenaran
3. memahami secara sungguh-sungguh
persoalan-persoalan filsafat serta berusaha memikirkan jawabannya
4. latihan intelektual itu dilakukan secara aktif
dari wakt ke wakt dan diungkapkan, baik secara lisan maupun tulisan
5. sikap keterbukaan diri (syam, 2010: 86)
b. 1.
Objektif. Ilmu harus memliki objek kajian yang terdiri dari suatu golongan
masalah yang sama sifat hakikinya, tampak dari luar maupun dari dalam
2. metode. Dalam upaya mencapai kebenran, selalu
terdapat kemungkinan penyimpangan yang harus diminimalisirkan
3. sistemats. Karena mencoba mengetahui dan
menjelaskan suatu objek. Ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang
teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem
4. universal. Kebenran yang hendak dicapai bukan
yang tertentu, melainkan bersifat umum. (Komala,2009:4-5)
11. Landasan
Ilmu Komunikasi
12. Objek
Ilmu Komunikasi
13. Hubungan
Filsafat dengan Metodologi itu apa
14. Apa
itu teori
a. “Teori
adalah suatu pernyataan yang isinya menyebabkan atau mengkarakteristikkan
beberapa fenomena”, menurut Stevens.
b. Fawcett
mendefinisikan teori sebagai” “Suatu terori adalah suatu deskripsi fenomena
tertentu, suatu penjelasan tentang hubungan antara fenomena, atau ramalan
tentang akibat-akibat satu fenomena pada fenomena lainnya”.
Sumber:
Brink, Pamela J. dan Marilynn J. Wood. 2000. Langkah Dasar dalam Perencanaan
Riset Keperawatan: dari Pertanyaan sampai Proposal. E/4. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC
a. Teori
adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling
berhubungn yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena
dengan menentukan hubungan antar variabel dengan maksud menjelaskan fenomena
alamiah. (Creswell, 1993:120)
Sumber: Creswell, John W. 1993. Qualitative &
Quantitative Approach Research Design. London: Sage
b. Suatu
teori ialah seperangkat konstruk (konsep), batasan, dan proposisi yang menyajikan
suatu pandangan sistematis terhadap fenomena dengan menrima hubungan-hubungan
antarvariabel, dengan tujuan menjelaskan dan memprediksikan gejala itu. (Syam,
2010:128)
Sumber: Syam, Nina W. 2010. Filsafat Sebagai Akar
Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
15. Apa
perbedaan metode dan metodologi
a. Metode
merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu yang mempunyai
langkah-langkah yang sistematis, sedangkan metodologi merupakan suatu
pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan dalam metode tersebut.
(Suriasumantri, 2005 : 49)
Sumber:
Suriasumantri, Jujun S. 2005. Filsafat
Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Surya Multi Grafika
b. Peter
R. Senn mengatakan bahwa metode merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui
sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah yang sistematis. Metodologi merupakan
ilmu tentang metode atau ilmu yang mempelajari prosedur atau cara-cara
mengetahui sesuatu.
Metodologi membahas konsep teroritik dari berbagai
metode, kelemahan dan kelebihannya dalam karya ilmiah dilanjutkan dengan
pemilihan metode yang digunakan, sedangkan metode penelitian mengemukakan
secara teknis metode-metode yang digunakan dalam penelitian. (Qomar, 2005 :20)
Sumber : Qomar. Mujamil. 2005. Epistemologi Pendidikan Islam: dari Metode
Rasional hingga Metode Kritik. Jakarta: Erlangga
No comments:
Post a Comment