Tuesday, 10 June 2014

Definisi

1.      Filsafat
a. Menurut Plato, filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha meraih kebenaran yang asli dan murni.
b. Rene Descartes mengatakan bahwa filsafat adalah himpunan dari segala pengetahuan yang pangkal penyelidikannya adalah mengenai Tuhan, alam, dan manusia.
Sumber            : Rapar, Jan Hendrik. 2010. Pustaka Flsafat Pengantar Filsafat. Yogyakart: Kanisius
a.       Menurut plato, filsafat adalah pengetahuan yang mencoba untuk mencapai pengetahuan tentang kebenaran yang asli.
b.      Menurut aristoteles, filsafat adalah ilmu (pengetahun) yang meliputi kebenaran yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, retorika, logika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat keindahan). (Surajiyo, 2005: 1-2)
Sumber: Surajiyo. 2005. Ilmu Filsafat Suatu Pengantar.Jakarta: PT Bumi Aksara
2.      Ilmu
a.       Ilmu adalah penelusuran data atau infomasi melalui pengamatan, pengkajian dan eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan dasar ataupun asal-usulnya
b.      “Ilmu adalah menelusuri hakikat sesuatu atau mengungkapkan karakteristik sesuatu dengan optimal”
Sumber            : Taufiq, Muhammad Izzuddin. 2006. Panduan Lengkap & Praktis Psikologi Islam. Jakarta: gema Insani Press
a.       Menurut Plato, filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha meraih kebenaran yang asli dan murni.
b.      Rene Descartes mengatakan bahwa filsafat adalah himpunan dari segala pengetahuan yang pangkal penyelidikannya adalah mengenai Tuhan, alam, dan manusia.
Sumber            : Rapar, Jan Hendrik. 2010. Pustaka Flsafat Pengantar Filsafat. Yogyakart: Kanisius
a. ilmu menurut Mohammad Hatta, adalah pengetahuan yang terkait tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun bangunannya dari dalam.
b. ilmu menurut Karl Pearson, adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana. (Bakhtiar, 2014:15)
sumber: Bakhtiar, Amsal: 2014. Filsafat Ilmu. Jakrta: PT Rajagrafindo Persada

3.      Komunikasi
a.       Menurut Rogers dan D. Lawrence Kincaid, “Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam”
Sumber            : Cangara, Hafied. 2008. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Kelapa Gading Permai
b.      Carl I. Hovland mengatakan, “komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikate)
Sumber            :Mulyana, Deddy. 2003. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya
a.       Komunikasi adalah penyampian lambang yang dilakukan manusia. Karenanya komunikasi adalah perilaku yang melekat pada manusia, membuat setiap perilaku manusia punya potensi komunikasi. (Komala, 2009:8)
Sumber: Komala, Lukiati. 2009. Ilmu Komunikasi: Perspektif, Proses, dan Konteks. Bandung: Widya Padjadjaran
4.      Filsafat Ilmu
a.       Filsafat Ilmu merupakan analisis prosedur dan logika tentang penjelasan ilmiah (keilmuan) (Rusidi, 1994:5).
b.      Suriasumantri (1993:330) mengatakan bahwa filsafat ilmu merupakan telaahan secara filsafat yang ingin menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu yang memiliki 3 (tiga) landasan, yaitu landasan ontologis, landasan epistimologis, dan landasan aksiologis
Sumber            : Syam, Nina W. 2010. Filsafat sebagai Akar Ilmu Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
a.       Filsafat ilmu adalah penyeldikan tentang ciri-ciri pengetahuan ilmiah dan cara untuk memperolehnya. (Surajiyo. 2005: 64)
Sumber: Surajiyo. 2005. Ilmu Filsafat Suatu Pengantar. Jakarta: PT Bumi Aksara
b.      Filsafat ilmu adalah refleksi yang mengakar terhadap prinsip-prinsip ilmu. (Zamroni, 2009: 54)
Sumber: Zamroni, Muhammad. 2009: Filsafat Komunikasi: Pengantar Ontologi, Epistemologi, Aksiologi. Yogyakarta: Graha Ilmu
5.      Ilmu Komunikasi
a.       Berger dan Chaffe (1983:17) menerangkan bahwa ilmu komunikasi adalah: “Communication science seeks to understand the production, processing and effect of symbol and signal system by developing testable theories containing lawful generalzation, thay explain phenomena associated with production, processing and effect.” (Ilmu komunikasi itu mencari untuk memahami mengenai produksi, pemrosesan dan efek dari simbol seta sistem signal, dengan mengembangkan pengujian teori-teori menurut hukum generalisasi guna menjelaskan fenomena yang berhubungan dengan produksi, pemrosesan dan efeknya.)
Sumber: Wiryanto. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta. Grasindo
a.        Ilmu komunikasi adalah suatu pengamatan terhadap produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang melalui pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan digeneralisasikan dengan tujuan menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang.
Sumber: Berger dan Chaffe dalam bukunya Handbook of Communication Science
6.      Filsafat Ilmu Komunikasi
a.        
b.       
Sumber :
7.      Epistemologi, Ontologi, Aksiologi
a.       Epistemologi adalah teori pengetahuan, yaitu membahas tentang bagaimana cara mendapatkan pengetahuan daro objek yang ingin dipikirkan. Ontologi adalah teori tentang “ada”, yaitu tentang apa yang dipikirkan, yang menjadi objek pemikiran. Sedangkan aksiologi adalah teori tentang nilai yang membahas tentang manfaat, kegunaan maupun fungsi dari objek yang dipikirkan itu. (Qomar, 2005:1)
Sumber: Qomar. Mujamil. 2005. Epistemologi Pendidikan Islam: dari Metode Rasional hingga Metode Kritik. Jakarta: Erlangga
b.      Epistemologi adalah
Ontologi adalah
Aksiologi adalah
a.       - Ontologi, adalah ilmu pengetahuan atau ajaran tentang yang berada. (Surajiyo, 2005:118)
- Ontologi, adalah teori tentang “ada” dan jenis-jenis “ada” (zamroni 2009: 77)
- Epistemologi, adalah filsafat yang mempelajari pengetahuan atau bagaimana orang mengetahui apa yang mereka akui mengetahuinya. (Zamroni, 2009:87)
-          Epistemologi, adalah teori pengetahuan yang benar dan lazimnya hanya disebut teori pengetahuan yang dalam bahasa inggirsnya menjadi theory of knowledge. (Suarjiyo, 2005:53)
Aksiologi menurut Amsal Bahtiar dalam Zamroni, 2009: 101
-          Berdasarkan bahasa yunani, aksiologi berasal dari kata “axios” yang berarti nilai dan “logos” yangn berarti ilmu. Dengan demikian aksiologi adalah “ilmu tentang nilai”.
-          Mengutip dari Jujun S. Suriasumantri, aksiologi berarti nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh.
8.      Epistemologi, Ontologi, Aksiologi dari Ilmu Komunikasi
ontologi adalah cabang filsafat mengenai sifat wujud (nature of being) atau bila dikhususkan artinya adalah sifat gejala atau fenomena yang kita ketahui. Dalam ilmu pengetahuan sosial, ontologi berkaitan terutama dengan interaksi sosial.
Epistemologi, adalah cabang filsafat yang  memperlajari benar tidaknya suatu pengetahuan.
Aksiologi, adalah cabang filsafat yang mengkaji nilai-nilai.
Sumber: syam, Nina  W. 2010. Filsafat Sebagai Akar Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
9.      Syarat Ilmu
a.       Syarat pengetahuan dapat tergolong kedalam ilmu atau pengetahuan ilmiah adalah (1)dasar pembenaran, yaitu mengharuskan seluruh cara kerja ilmiah diarahkan untuk mempeoleh derajat kepastian yang setinggi mungkin pada pengetahuan yang dihasilkan; (2) sifat sistematis, artinya terdapat sistem di dalam susunan suatu pengetahuan ilmiah (prosuk) dan di dalam cara memperoleh pengetahuan itu (proses, metode); (3) sifat intersubjektif.
Sumber : Semiawan, Conny dkk. 2007. Panorama Filsafat Ilm: Landasan Perkembangan Ilmu Sepanjang Zaman. Jakarta: Teraju
b.      Syarat ilmu pengetahuan adalah (1) Sistematis, maksudnya mempunyai bentuk susunan dan aturan permainan yang sama; (2)  logis rasional, yaitu suatu cara penjelasan yang hasil penjelasannya tersebut dapat dicerna oleh akal sehat atau masuk akal; (3) objetif, diberi pengertian bahwa kebenaran melekat pada bendanya dan bukan pada orang yang menilainya. Pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu pengetahuan apabila memiliki kebenaran yang objektif; (4) prediktif, artinya memilii kemampuan untuk meramal atau memprediksi kejadian di kemudian hari.
Sumber : Soeroso, Andrean. 2008. Sosiologi 1: SMA Kelas X. Jakarta:Yudhistira
10.  Syarat Berfikir Filsafat
(syarat filsafat)
1. Meniadakan kecongkakan maha tau sendiri
2. perlunya sikap mental berupa kesetiaan pada kebenaran
3. memahami secara sungguh-sungguh persoalan-persoalan filsafat serta berusaha memikirkan jawabannya
4. latihan intelektual itu dilakukan secara aktif dari wakt ke wakt dan diungkapkan, baik secara lisan maupun tulisan
5. sikap keterbukaan diri (syam, 2010: 86)
b.  1. Objektif. Ilmu harus memliki objek kajian yang terdiri dari suatu golongan masalah yang sama sifat hakikinya, tampak dari luar maupun dari dalam
2. metode. Dalam upaya mencapai kebenran, selalu terdapat kemungkinan penyimpangan yang harus diminimalisirkan
3. sistemats. Karena mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek. Ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem
4. universal. Kebenran yang hendak dicapai bukan yang tertentu, melainkan bersifat umum. (Komala,2009:4-5)
11.  Landasan Ilmu Komunikasi
12.  Objek Ilmu Komunikasi
13.  Hubungan Filsafat dengan Metodologi itu apa
14.  Apa itu teori
a.       “Teori adalah suatu pernyataan yang isinya menyebabkan atau mengkarakteristikkan beberapa fenomena”, menurut Stevens.
b.      Fawcett mendefinisikan teori sebagai” “Suatu terori adalah suatu deskripsi fenomena tertentu, suatu penjelasan tentang hubungan antara fenomena, atau ramalan tentang akibat-akibat satu fenomena pada fenomena lainnya”.
Sumber: Brink, Pamela J. dan Marilynn J. Wood. 2000. Langkah Dasar dalam Perencanaan Riset Keperawatan: dari Pertanyaan sampai Proposal. E/4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
a.       Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungn yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. (Creswell, 1993:120)
Sumber: Creswell, John W. 1993. Qualitative & Quantitative Approach Research Design. London: Sage
b.      Suatu teori ialah seperangkat konstruk (konsep), batasan, dan proposisi yang menyajikan suatu pandangan sistematis terhadap fenomena dengan menrima hubungan-hubungan antarvariabel, dengan tujuan menjelaskan dan memprediksikan gejala itu. (Syam, 2010:128)
Sumber: Syam, Nina W. 2010. Filsafat Sebagai Akar Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
15.  Apa perbedaan  metode dan metodologi
a.       Metode merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah yang sistematis, sedangkan metodologi merupakan suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan dalam metode tersebut. (Suriasumantri, 2005 : 49)
Sumber: Suriasumantri, Jujun S. 2005. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Surya Multi Grafika
b.      Peter R. Senn mengatakan bahwa metode merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah yang sistematis. Metodologi merupakan ilmu tentang metode atau ilmu yang mempelajari prosedur atau cara-cara mengetahui sesuatu.
Metodologi membahas konsep teroritik dari berbagai metode, kelemahan dan kelebihannya dalam karya ilmiah dilanjutkan dengan pemilihan metode yang digunakan, sedangkan metode penelitian mengemukakan secara teknis metode-metode yang digunakan dalam penelitian. (Qomar, 2005 :20)
Sumber            : Qomar. Mujamil. 2005. Epistemologi Pendidikan Islam: dari Metode Rasional hingga Metode Kritik. Jakarta: Erlangga


No comments:

Post a Comment