Sunday 3 December 2023

Stretegi Pengelolaan Isu

 

Penggunaan Media Sosial sebagai Strategi Kehumasan di Kabupaten Pandeglang Melalui Metode SOSTAC


 

1.    Pengertian dan Konsep Metode SOSTAC

Menurut Chaffey (2009, p418) SOSTAC adalah sebuah model kerangka perencanaan yang memungkinkan dengan mudah untuk diikuti, dan mampu untuk mengidentifikasi seluruh hal utama yang harus dilakukan agar dapat mencapai tujuan. Sehingga dapat dipahami bahwa SOSTAC merupakan susunan perencanaan berdasarkan beberapa hal utama dalam menentukan tindakan termasuk penentuan keputusan dalam melakukan pemasaran.

SOSTAC merupakan singkatan dari situation, objective, strategy, tactics, action, dan control. Penjelasan nya sebagai berikut:

1.1 Situation (Dimana kita sekarang?)

Menurut Chaffey (2009, p420) situation analysis adalah analisis lingkungan dan

review proses internal dan sumber daya untuk menginformasikan strategi. Lingkungan

pemasaran yang terus berubah, memberikan banyak kesempatan untuk mengembangkan

produk baru, pasar baru dan media baru untuk mencapai mitra bisnis. Tujuan dari depan

perusahaan yang beroperasi agar tujuan strategis yang realistis dapat mengingat apa

yang terjadi di pasar.

1.2 Objectives (Kemana kita akan pergi?)

Menurut Chaffey & Smith (2008, p22) Objectives adalah menginformasikan strategi dan taktik dan membantu dalam mengkomunikasikan tujuan strategis untuk tenaga kerja dan investor. Serta mendorong E-Marketing ke arah yang lebih baik.

Objektif terdiri dari 5S, yaitu:

• Sell: Salah satu manfaat dari adanya penerapan e-marketing pada perusahaan adalah dapat membantu dalam meningkatkan penjualan, karena promosi yang dilakukan perusahaan secara online bisa menjangkau masyarakat. Salah satu manfaat dari adanya penerapan e-marketing pada perusahaan adalah dapat membantu dalam meningkatkan penjualan, karena promosi yang dilakukan perusahaan secara online bisa menjangkau masyarakat

• Serve: Manfaat lain dari adanya penerapan e-marketing adalah menambah value bagi pelanggan, maka buatlah e-marketing yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan atau customer service.

• Speak: Jika penerapan e-marketing pada perusahaan bertujuan untuk bisa lebih dekat dengan pelanggan, maka buatlah e-marketing menjadi sarana komunikasi yang efektif antara perusahaan dengan pelanggan.

• Save: Jika penerapan e-marketing bertujuan untuk mengurangi biaya promosi, maka buatlah e-marketing yang dapat mengurangi anggaran biaya yang sering dikeluarkan perusahaan sebelum adanya penerapan e-marketing (misal, dengan adanya e-marketing, perusahaan dapat meminimalkan metode promosi yang kurang efektif, seperti melalui pencetakan brosur secara berlebihan)

• Sizzle: Jika tujuan perusahaan menerpakan e-marketing adalah untuk meningkatkan brand awareness dan recognition melalui jalur online, maka buatlah e-marketing yang dapat menyebarkan informasi mengenai brand, produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan secara cepat kepada masyarakat.

1.3 Strategy (Bagaimana kita mencapai kesana?)

Menurut Chaffey & Smith (2008, p454) Strategy merupakan salah satu cara

perusahaan agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, strategistrategi yang akan dibuat berguna untuk mendukung tercapainya target dan tujuan. Cara yang digunakan untuk menganalisa strategi pemasaran adalah dengan strategy STOP dan SIT.

STOP

• Segments: Menurut Chaffey & Smith (2008, p497) Segments adalah identifikasi kelompok yang berbeda dalam sasaran pasar yang bertujuan untuk mengembangkan penawaran yang berbeda untuk kelompok.

• Target Markets: Evaluasi dan pembentukan bagian yang tepat agar dapat dilakukan pengembangan proses tawar menawar.

• Online Value Propositon (OVP): Menentukan penawaran online perusahaan, atau penawaran perusahaan kepada pelanggan melalui channel online.

• Positioning: Berpaku pada bagaimana cara sebuah merek diketahui dalam pikiran kelompok pelanggan.

SIT

• Sequence or Stage: Menentukan tahapan - tahapan dari tipe E-Marketing yang akan dibangun.

• Integration: Menentukan hubungan proses atau hubungan database yang mana saja dapat terintegrasi.

• Tools: Menentukan alat yang akan dipakai untuk tahap pembangunan website perusahaan.

1.4 Tactics (Bagaimana cara kita mencapai kesana?)

 Taktik adalah rincian dari strategi. Taktik adalah bentuk detail dari strategi yang akan dilakukan oleh perusahaan, taktik umumnya bersifat jangka pendek dan hanya dapat dikembangkan setelah strategi telah disepakati (Chaffey & PR Smith, 2008, p464).

Menurut Chaffey & Smith (2008, p51) menentukan taktik dapat menggunakan konsep marketing mix yang berarti suatu kerangka kerja mapan konseptual yang membantu pemasar untuk struktur pendekatan mereka ke setiap target pasar. Ini harus dipelajari ulang dan diterapkan kembali secara online. Marketing mix dibagi menjadi 7P yaitu sebagai berikut:

• Product: Menilai potensi penuh dari memperluas produk apapun secara online, menyediakan informasi produk secara online, membuat komunitas online, untuk menambah nilai produk.

• Place: Dengan pemasaran yang menggunakan metode secara online memudahkan pelanggan, seperti pembelian barang yang akan dibeli oleh pelanggan, lalu mendapatkan informasi 24 jam akan produk atau jasa yang akan dibeli.

• Price: Meninjau harga yang ingin dijual dan mempertimbangkan beberapa model harga yang dinamis, contohnya membuat sebuah diskon atau promosi untuk suatu produk atau jasa dari perusahaan kita secara online.

• Promotion: Dengan metode online dapat memudahkan perusahaan untuk melakukan promosi kapanpun atau dimanapun sehingga pelanggan dapat melihat promosi langsung dari online.

• People: Disini sumber daya manusia berperan penting untuk melakukan pelayanan yang baik secara online.

• Process: Mudahnya dalam mengakses website perusahaan, kemudahan prosedur order melalui jalur online, dan memperhatikan kualitas performa.

• Physical Evidence: seperti ulasan pribadi mengenai kualitas produk yang ditulis oleh pelanggan diluar perusahaan, kliping berita yang ditulis media kertas atau elektronik mengenai perusahaan, bentuk kemasan dari produk. Seperti testimonial akan produk atau jasa.

Menurut Quinton & March (2006) ada tujuh hal yang harus diperhatikan dalam emarketing, yaitu:

• Promosi (Promotion)

Alat-alat promosi contohnya adalah iklan, dan direct marketing yang sudah berkembang seiring berkembangnya pula teknologi dan informasi, yang bertujuan untuk menambah relasi guna berkomunikasi dengan masyarakat luas.

• Harga (Price)

Pemberian harga pada produk dalam internet.

• Produk (Product)

Menyediakan informasi produk yang jelas dalam sebuah internet

• Proses (Process)

Proses adalah pelanggan menerima pelayanan dari suatu perusahaan. Internet membuat proses dalam perusahaan seperti pemesanan barang, pengiriman menjadi

lebih mudah

• Bukti Fisik (Physical Evidence)

Bukti fisik dalam pemasaran sangat diperlukan untuk menarik pelanggan, bukti fisik adalah seperti logo produk, gambar produk, dan lain-lain

• Orang (People)

Dalam halnya pemasaran, kepuasan pelanggan menjadi salah satu acuan penting untuk pencapaian organisasi.

• Tempat (Place)

Internet dapat menjadi wadah dimana seseorang ingin memasarkan produknya ke dunia baru yang tentunya lebih luas.

1.5 Actions (Apa rencana kita?)

Setelah menentukan strategi dan taktik maka perlu disusun rencana kerja yang terstruktur. Setiap rencana kerja yang tersusun harus memiliki project plan dalam pencapaian tujuan seperti berapa lama rencana kerja akan selesai, dan lain-lain (Chaffey & Smith, 2008, p469).

Project Planning

Menurut Kerzner (2009, p. 425) Project Planning adalah bagian dari pengelolaan projek yang berhubungan dengan penggunaan jadwal seperti Gantt Chart untuk melaporkan perkembangan dalam lingkungan proyek.

Search Engine Optimization (SEO)

Menurut Chaffey (2011, p475) Search Engine Optimization (SEO) adalah sebuah pendekatan struktur untuk meningkatkan posisi suatu perusahaan atau produk dalam mesin pencari atau daftar pencarian untuk fase unik yang dipilih.

Menurut Beel, Gipp, & Wilde (2010) Search Engine Optimization adalah proses mempengaruhi visibilitas situs web didalam hasil pencarian mesin pencari. Secara umum, itu yang membuat situs lebih sering muncul dalam mesin pencari, semakin banyak pengguna melihat situs tersebut di mesin pencari. SEO dapat menargetkan berbagai jenis pencarian, termasuk pencarian gambar, pencarian video, pencarian akademik, pencarian berita dan perusahaan secara spesifik.

Menurut Bligh (2012, p. 30) Search Engine Optimization adalah sebuah cara untuk meningkatkan keberadaan sebuah website di dalam mesin pencarian.

1.6 Control (Apakah kita sudah sampai kesana?)

Fungsi control disini adalah untuk memonitor dan mengevaluasi secara berkala apakah aplikasi e-marketing yang telah diterapkan perusahaan sudah berhasil mencapai tujuan atau belum? Jika belum, kesalahan apa yang membuat pencapaian tujuan menjadi terhambat? Corrective action seperti apakah yang harus dilakukan untuk memperbaikinya? (Chaffey & Smith, 2008, p471)

2.    Pembahasan Model SOSTAC pada Setda Kabupaten Pandeglang

 

2.1   Analisis Situasi (situation analysis)

Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang telah diketahui oleh publik, baik masyarakat Pandeglang maupun masyarakat di daerah lain.

Dalam melakukan promosi, Humas Pemkab Pandeglang menggunakan tiga media sosial yaitu Youtube, Instagram, dan Tiktok. Interaksi dengan publik dilakukan melaui meda sosial tersebut.

Menganalisis SWOT, Pandeglang memiliki kawasan yang luas dan kaya akan sumber daya alam dan lahan produktif. Pemkab Pandeglang juga memiliki potensi dari keindahan alam. Kekuatan itu menjadi modal dalam promosi pariwisata dan peningkatan perekonomian melalui investasi.

Pemkab Pandeglang juga memiliki kelemahan. Banyak wilayah yang belum tergarap. Lahan non-produktif yang belum dimanfaatkan warga, menjadi kelemahan bagi pergerakan perekonomian daerah setempat. Namun, ini menjadi peluang bagi yang investor yang dapat melihat potensi besar. Perlu kerjasama dari berbagai pihak agar potensi yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik dan maksimal dan tidak digunakan untuk hal-hal yang merusak keindahan alam.

2.2   Tujuan (objectives).

Tujuan yang ingin dicapai melalui media sosial ini yaitu menciptakan kesadaran dan pemahaman khalayak tentang potensi wisata Kabupaten Pandeglang.

2.3   Tahap tiga, strategi (strategy).

Melalui media sosial,  program promosi ini dilakukan dengan target khalayak masyarakat Kab. Pandeglang, dan investor dari berbagai wilayah. Dengan promosi melalui media sosial, diharapkan berbagai stakeholder dapat melihat potensi yang ditawarkan.

2.4   Taktik (tactics).

Product

Produk yang diproduksi yaitu flyer, teaser, dan video promosi potensi wisata.

Price

Harga relatif murah karena tidak mengeluarkan banyak biaya.

Place

Pembuatan dilakukan di kantor humas, dan proses pengambilan gambar dilakukan di objek wisata dimaksud.

Promotion

Promosi yang digunakan yaitu oleh seluruh pegawai di lingkup Pemkab Pandeglang. Juga melibatkan influencer sekitar. Melakukan repost pada akun juga menjadi strategi yang mudah untuk dilakukan dan berefek besar.

People

Petugas humas sebagai SDM pengolah data dan visual. Memanfaatkan masyarakat sebagai talent.

2.5      Aksi (action).

Pada tahap ini, petugas humas melakukan proses syuting di tempat yang ditentukan, mengolahnya bersama tim di kantor, dan melakukan unggah file di berbagai media sosial.

Setelah mengunggah data promosi, meminta pihak-pihak berpengaruh untuk turut menyebarluaskannya.

 

2.6   Kontrol (Control).

Setelah melaukan seluruh tahapan proses, tahap akhir adalah mengkontol hasil dan evaluasinya. Efektivitas kegiatan promosi yang dilakukan, dapat terlihat dari seberapa banyak respon para viewers, berapa banyak yang melihat dan membagikan kembali file tersebut.

No comments:

Post a Comment