Monday, 25 November 2013

Analisis Adlibs

Adlibs Ardan Radio
Jadi ni ya/ kali ini Anka tu lagi sering banget buka yang namanya tokobagus.com// Karena ni ya/ di tokobagus itu/ coba Kamu buka deh/ mungkin Kamu bisa cari barang yang mau dibeli// Anka juga seneng banget karena disana Anka juga bisa cari kerjaan ni insan muda// Apalagi Anka ni ya, udah hampir lulus kuliah/ terus kayanya lagi pengen-pengen cari/ kira-kira punya i-phone touch belinya dimana// Nah itu di toko bagus ada ni insan muda // Udah  itu ya serunya lagi/ kita bisa pasang iklan lewat situ juga/ karena pengunjungnya banyak.
Analisis
Adlibs yang disampaikan yaitu Anka (penyiar) yang sedang sering membuka website tokobagus.com  karena ia bisa mencari pekerjaan, mencari barang-barang yang ingin dibeli, dan dapat memasang iklan karena banyak pengunjung.
Berdasarkan sudut pandang komunikasinya, secara keseluruhan, intonasi yang disampaikan penyiar sangat baik, pesan disampaikan secara hidup karena penyiar terdengar bersemangat dalam  menyampaikan pesannya. Walaupun penyiar hanya on air sendiri, ia tetap mampu membangun suasana ramai. Konten pesan pun dapat tersampaikan dengan baik. Pendengar dapat menangkap isi pesan yan disampaikan oleh penyiar.
Berdasarkan segmentasi pendengar ardan yang sebagian besar merupakan anak muda, iklan tokobagus.com cocok disiarkan di radio tersebut. Apalagi penyiar yang mengatakan “apalagi Anka ni ya, udah hampir lulus kuliah,” sesuai dengan pendengar yang sedang mendengarkan siarannya. Kemungkinan besar pendengar juga merupakan mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas atau sedang diperjalanan sambil mendengarkan radio siaran.  Konten iklan juga menyebutkan tokobagus yang dapat dimanfaatkan untuk mencari pekerjaan dan membeli gadget yang biasanya dilakukan anak muda, atau membuka iklan bagi para pengusaha muda.
Bahasa yang digunakan sesuai dengan segmentasi pendengar. Penyiar menggunakan gaya bahasa anak muda yang dinamis dan terkesan banyak kata-kata imbuhan khas anak muda yang sesuai denan gaya obrolan anak muda..

Secara lisan, sekilas tidak ada yang salah dalam pengucapakan  adlibs oleh penyiar. Akan tetapi jika diperhatikan dengan saksama, konten yang disampaikan penyiar mengandung banyak improvisasi yang terkesan berlebihan. Misalnya saja terdapat kalimat “nih ya” yang diulang beberapa kali. Selain itu, terdapat pula kata yang salah dalam  pengucapan. Seperti kalimat “lagi pengen-pengen cari”, seharusnya “lagi pengen cari-cari”

No comments:

Post a Comment