Wednesday 30 May 2012

Analisis berita pada tiga media massa yang berbeda


Analisis
1.    Koran Tempo
a.    Judul
·         Judul berita pada koran yaitu  “Kasus Proyek Ambalang Anas Bela Istrinya” sangat menarik karena provokatif. Dalam judul tersebut, Tempo menjual nama “Anas” yang akan menarik rasa penasaran pembaca atas kejadian yang dialami istrinya.
·         Pemilihan kata atau diksi yang digunakan pada judul sudah baik karena singkat, tanpa menggunakan imbuhan kata.
·         Judul tersebut dipilih karena Tempo akan menonjolkan kesan Anas yang turut datang untuk mendampingi istrinya dan membela sang istri dengan pernyataannya pada wartawan di lokasi.
b.    Lead (kalimat pada paragraf pertama)
Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum membela istrinya, Athiyyah Laila. Menurut Anas, pembangunan pusat pelatihan olahraga di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
·         Tempo memilih kalimat tersebut sebagai lead untuk menguatkan judul yang telah dipilih.
·         Lead diperkuat dengan kalimat berikutnya yang memang seharusnya saling menguatkan agar terbentuk berita yang padu dan tidak rancu .
c.    Narasumbar
1)    Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Demokrat, suami Athiyyah Laila.
2)    M. Nazaruddin, Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang menyebut pencairan dana Rp100 miliar mengalir melalui Dutasari, PT yang pernah Athiyyah jabat sebagai komisaris
3)     Busyro Muqoddas, Wakil Ketua KPK
d.    Body (isi berita)
·         Kalimat efektif
Kalimat yang kurang efektif   :
Dalam persidangan terdakwa kasus suap Wisma Atlet tersebut pada Maret lalu, duit komisi yang dikucurkan Adhi Karya itu digunakan untuk memenangkan Anas sebagai Ketua Umum Demokrat di Kongres Bandung pada 2010. Terkait kasus ini, KPK sudah memeriksa 54 orang, termasuk Athiyyah. (Paragraf  ke-6)
Kalimet efektif                         :
            Dalam persidangan terdakwa kasus suap Wisma Atlet tersebut pada Maret lalu, dana komisi yang diberikan Adhi Karya itu digunakan untuk memenangkan Anas sebagai Ketua Umum Demokrat di Kongres Bandung pada 2010. Terkait kasus ini, KPK sudah memeriksa 54 orang, termasuk Athiyyah.
·         Narasumber
Tempo dan MI mengutip ucapan yang sama yaitu kutipan Anas. 
Dalam Tempo : “Tidak betul (Athiyyah terlibat),” kata Anas saat … . Ia juga membantah tudingan bahwa Athiyyah mengatur kas perusahaan. (Paragraf ke-2)
MI        : Anas juga menampik tudingan bahwa Athiyyah mengatur kas  perusahaan. “Tidak benar itu, ini skenario politik,” ujarnya. (Paragraf ke-11)
Diantara sekian banyak ucapan Anas, Tempo dan MI memilih kutipan tersebut karena kedua surat kabar tersebut mengambil sudut pandang yang sama, yaitu pembelaan Anas terhadap istrinya, Athiyyah.
2.    Koran Media Indonesia
a.    Judul
·         Judul berita pada koran yaitu “Namanya Athiyyah, tidak Mesti Ditulis Istri Anas”. Judul sangat menarik karena mengutip langsung ucapan Anas. Pembaca bisa tersenyum ketika membaca judulnya, termasuk saya.
·         Pemilihan kata pada judul cukup baik, menggunakan kutipan langsung yang dapat menarik minat pembaca.
·         Judul tersebut dipilih karena koran MI ingin mengambil sudut pandang “sentilan” terhadap subjek beritanya.
b.    Lead
·         MI memilih kalimat “Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mendampingi istrinya, Athiyyah Laila, memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Anas yang mengenakan kemeja biru dan sang istri yang berbusana muslim warna coklat tiba pukul 09.20 WIB, kemarin.” sebagai lead karena ingin mengambil angle pada Anas, bukan istrinya. MI ingin memberitakan Anas yang mendampingi istrinya menampik tudingan keterlibatan istrinya dalam kasus Hambalang.
·         Lead berhubungan dengan kalimat berikutnya karena merupakan satu-kesatuan berita yang memang seharusnya saling berkaitan antarkalimat.
c.    Narasumber
Narasumber Anas Urbaningrum, suami Athiyyah Laila, yang diduga menggunakan dana hasil suap untuk memenangkannya sebagai Ketua Umum Demokrat di Kongres Bandung pada tahun 2010
d.    Body
·         Kalimat efektif
Kalimat yang kurang efektif         :
      Athiyyah yang seharusnya diperiksa pekan lalu menegaskan kedatangannya kali ini hanya untuk klarifikasi soal dirinya yang pernah menjabat sebagai komisaris di PT Dutasari Citralaras. (Paragraf ke-5)
Kalimat efektif                   :
      Athiyyah yang seharusnya diperiksa pecan lalu menegaskan kedatangannya kali ini hanya untuk klarifikasi mengenai dirinya yang pernah menjabat sebagai komisaris di PT Dutasari Citralaras.
·         Narasumber
Tempo dan MI mengutip ucapan yang sama yaitu kutipan Anas. 
Dalam Tempo       : “Tidak betul (Athiyyah terlibat),” kata Anas saat … . Ia juga membantah tudingan bahwa Athiyyah mengatur kas perusahaan. (Paragraf ke-2)
MI  : Anas juga menampik tudingan bahwa Athiyyah mengatur kas  perusahaan. “Tidak benar itu, ini skenario politik,” ujarnya. (Paragraf ke-11)
Diantara sekian banyak ucapan Anas, Tempo dan MI memilih kutipan tersebut karena kedua surat kabar tersebut mengambil sudut pandang yang sama, yaitu pembelaan Anas terhadap istrinya, Athiyyah.
3.    Koran Pikiran Rakyat
a.    Judul
·         Judul berita “Istri Anas Diperikasa 5 Jam” menurut saya kurang menarik. Pembaca seperti kurang terdorong untuk membacanya karena rasa penasaran seperti sudah terjawab oleh kalimat judul sehingga pembaca mungkin merasa tidak perlu lagi untuk membaca isinya.
·         Pemilihan kata yang diambil menurut saya biasa saja. Judul menggunakan kalimat fakta berupa data. Kurang ada permainan kata yang dapat menarik minat pembaca.
·         Judul tersebut dipilih untuk menunjukkan keobjektifan Pikiran Rakyat pada berita. Pikiran Rakyat tidak menyebut nama Anas dalam judulnya.
b.    Lead
Yaitu    :
            Mantan Komisaris PT Dutasari Citralaras, Athiyah Laila mengaku tidak tahu-menahu proyek pembangunan pusat pendidikan dan pelatihan olahraga di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Istri Ketua Umum Partai Demokrat itu mengaku sudah mengundurkan diri pada 2009.
·         PR memilih kalimat tersebut sebagai lead untuk menekankan informasi bahwa mantan Komisaris PT Dutasari Citralaras mengaku tidak tahu-menahu perihal proyek pembangunan. Berita yang ditekankan adalah kasus sang komisaris, bukan mengenai “Anas” atau “Istri Anas”.
·         Lead berhubungan dengan kalimat-kalimat berikutnya.
c.    Narasumber
1)    Athiyyah Laila, mantan Komisaris PT Dutasari Citralaras yang diduga terlibat dalam kasus proyek pembangunan pusat pendidikan dan pelatihan olahraga di Hambalanng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
2)    Johan Pambudi, Juru Bicara KPK yang mengatakan berencana memeriksa Anas.
3)    Anas Urbaningrum, suami Athiyyah, Ketua Umum Partai Demokrat, yang mengakui kasus Istrinya merupakan kelanjutan skenario politik untuk mengaitkan dirinya.
4)    Firman Wijaya selaku penasihat hukum Athiyyah.
d.    Body
·         Kalimat efektif
Kalimat yang kurang efektif   :
            Aksi unjuk di depan Gedung KPK itu baru saja dimulai, beberapa orang yang tadinya berada di halaman Gedung KPK mendatanginya lalu memukuli peserta aksi.Upaya itu dihentikan oleh polisi yang berjaga di Gedung KPK. Peserta aksi lantas digiring menjauhi Gedung KPK. (Paragraf ke-12)
Kalimat efektif                         :
            Aksi unjuk rasa di depan Gedung KPK itu baru saja dimulai. Beberapa orang yang semula berada di halaman Gedung KPK mendatangi peserta aksi lalu memukulinya.  Upaya itu dihentikan oleh polisi yang berjaga di Gedung KPK. Peserta aksi lantas digiring menjauhi Gedung KPK.
·         Narasumber
Beberapa surat kabar mengutip perkataan yang sama.
Dalam PR, kilimat Anas yang dikutip adalah “Begini, ini kan kelanjutan skenario politik untuk mengait-kaitkan saya. … .”
                        MI mengutip kalimat Anas “Tidak benar itu, ini skenario politik,”
PR dan MI mengutip kalimat tersebut untuk menekankan bahwa Anas menganggap pemeriksaan KPK terhadap Athiyyah merupakan skenario politik untuk mengaitkan dirinya pada kasus sebelumnya.

No comments:

Post a Comment