Sunday 25 March 2012

Model Komunikasi Antarbudaya


Komunikasi antarbudaya terjadi bila produsen pesan adalah anggota suatu budaya dan penerima pesannya adalah anggota suatu budaya lainnya. Dalam keadaan tersebut, kita akan dihadapkan pada suatu masalah karena pesan yang disandi oleh suatu budaya harus disandi balik dalam budaya yang berbeda. Budaya mempengaruhi orang yang berkomunikasi. Pengaruh budaya atas individu dan masalah-masalah penyandian dan penyandian balik terlukis pada gambar dibawah ini :
Gambar Model Komunikasi Antarbudaya Richard E. Porter &  Larry A. Samovar





Bentuk individu sedikit berbeda dengan bentuk budaya yang mempengaruhinya karena ada pengaruh lain di samping budaya yang membentuk individu, dan orang dalam suatu budaya pun mempunyai sifat-sifat yang berbeda.
Penyandian dan penyandian balik pesan antarbudaya dilukiskan oleh panah-panah yang menghubungkan budaya-budaya itu. Panah-panah ini menunjukkan pengiriman pesan dari budaya satu ke budaya lainnya. Panah meninggalkan suatu budaya yang mengandung pola yang sama seperti pola yang ada dalam individu penyandi. Makna asli pesan berubah pada saat penyandian, begitu pula saat penyandian balik.
Budaya A berbeda dengan budaya B, namun dari bentuk modelnya kita dapat mengetahui bahwa perbedaannya tidak terlalu jauh sehingga makna pesan yang diterima B mendekati makna pesan asli yang dimaksud oleh A. Berbeda dengan budaya C, penyandian balik lebih menyerupai pola budaya C.
Sumber : Mulyana, Deddy. 1990. Komunikasi Antarbudaya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

No comments:

Post a Comment