Komunikasi antarbudaya terjadi bila produsen pesan
adalah anggota suatu budaya dan penerima pesannya adalah anggota suatu budaya
lainnya. Dalam keadaan tersebut, kita akan dihadapkan pada suatu masalah karena
pesan yang disandi oleh suatu budaya harus disandi balik dalam budaya yang
berbeda. Budaya mempengaruhi orang yang berkomunikasi. Pengaruh budaya atas
individu dan masalah-masalah penyandian dan penyandian balik terlukis pada
gambar dibawah ini :
Bentuk individu sedikit berbeda dengan bentuk budaya yang mempengaruhinya
karena ada pengaruh lain di samping budaya yang membentuk individu, dan orang
dalam suatu budaya pun mempunyai sifat-sifat yang berbeda.
Penyandian dan penyandian balik pesan antarbudaya dilukiskan oleh
panah-panah yang menghubungkan budaya-budaya itu. Panah-panah ini menunjukkan
pengiriman pesan dari budaya satu ke budaya lainnya. Panah meninggalkan suatu
budaya yang mengandung pola yang sama seperti pola yang ada dalam individu
penyandi. Makna asli pesan berubah pada saat penyandian, begitu pula saat
penyandian balik.
Budaya A berbeda dengan budaya B, namun dari bentuk modelnya kita dapat
mengetahui bahwa perbedaannya tidak terlalu jauh sehingga makna pesan yang
diterima B mendekati makna pesan asli yang dimaksud oleh A. Berbeda dengan
budaya C, penyandian balik lebih menyerupai pola budaya C.
Sumber : Mulyana, Deddy. 1990. Komunikasi
Antarbudaya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
No comments:
Post a Comment