Sunday, 25 March 2012

Mengkritisi kasus dengan elemen jurnalistik


George W Bush Dilempar Sepatu oleh Jurnalis Irak

 

Muhammad Saifullah
Senin, 15 Desember 2008 06:44 wib
BAGHDAD - Presiden Amerika Serikat George Walker Bush dilempar sepatu oleh seorang jurnalis Irak. Beruntung Bush cekatan dan berhasil menghindar dari lemparan sepatu. 

Peristiwa ini terjadi ketika Bush bersama PM Irak Nuri al Maliki sedang melakukan jumpa pers atas hasil kunjungannya ke Irak. Tak tanggung-tanggung, sang jurnalis yang belakangan diketahui bernama Muntadar al-Zeidi itu melempar Bush dengan sepatu dua kali dari jarak sekira 20 meter.
Hal itu dipicu kekecewaan atas pernyataan Bush yang menegaskan bahwa perang belum usai. "Masih banyak yang harus dilakukan. Perang belum usai," tegas Bush sebagaimana dilansir dari situs berita Associated Press, Senin (15/12/2008).
Mendengar komentar itu, koresponden televisi Al-Baghdadia itu langsung melempar sepatunya ke arah Bush yang duduk bersebelahan dengan Nuri al Maliki. "Ini ciuman perpisahan dari warga Iraq, anjing," umpat sang jurnalis lantas melempar sepatunya ke arah Bush.
Kecewa karena lemparannya tidak menemui sasaran, Muntadar melemparkan sepatunya kembali. Namun lagi-lagi Bush berhasil menghindar dan bahkan berseloroh. "Ini sepatu ukuran 10, bukan," ujarnya.
"Saya tidak paham apa yang menyebabkan orang bisa seperti itu, tapi saya tidak merasa terancam sedikit pun," imbuh Bush.
Perlu diketahui, tindakan melempar sepatu merupakan bentuk kemarahan terbesar orang Timur Tengah. Jurnalis yang mengacaukan acara jumpa pers itu pun akhirnya digelandang paksa oleh pihak keamanan.
Menjelang lengser dari jabatannya, Bush mengunjungi Irak untuk meninjau kondisi terakhir pakta keamanan Irak-AS menjelang penarikan pasukan AS dari negara itu, pada 2011.
Usai insiden itu, Bush langsung terbang dengan helikopter menuju Kamp Victory di Baghdad. Bush berada di Baghdad sejak Minggu kemarin. Setelah mendarat Bush bertemu dengan Presiden Irak Jalal Talabani dan dua Wakil Presiden Irak yaitu Tariq al-Hashemi dan Adel Abdul-Mahdi.
(ton)
Analisa Kasus:

Menurut Bill Kovach dan Tom Rotheinhel, terdapat 10 elemen jurnalisme. Setelah kami analisa, kami menemukan tiga elemen yang berkaitan dengan kasus tersebut, yaitu :
1.    Loyalitas Pertama Jurnalisme Adalah Kepada Warga (Journalism’s First Loyalty is to Citizens)
Sebagai seorang jurnalis, Muntadar al-Zeidi memang berpihak kepada warga (citizens), bahkan begitu berpihaknya sehingga ia melakukan suatu tindakan yang tidak seharusnya dilakukan seorang jurnalis kepada presiden.
2.    Jurnalis Harus Tetap Independen dari Pihak yang Mereka Liput (Independence From Faction)
Dalam kasus di atas, kami menemukan bahwa al-Zeidi terlihat memihak kepada warga Irak. Seharusnya ia lebih mengedepankan keprofesionalannya sebagai seorang jurnalis walaupun ia sendiri berkebangsaan Irak. Bagi seorang jurnalis, meliput berita 
3.    Jurnalis memiliki kewajiban untuk mengikuti suara nurani mereka (Journalists have a responsibility to conscience)
Melemparkan sepatu sebagai bentuk penolakan terhadap perkataan presiden bukanlah hal yang tepat untuk menyampaikan suara nurani. Seorang jurnalis pada kondisi tersebut seharusnya bersikap netral, berpikir jernih, dan mempertimbangkan risiko yang akan diterima atas tindakannya. 

Disusun oleh :
Nida C.N
Seyla Musi I
Dina Aqmarina
Regita F
 Annisa Rahmaniar

No comments:

Post a Comment