Sumber gambar : http://larrykinglive.blogs.cnn.com/
Larry
King merupakan seorang yang cukup dikenal dalam dunia komunikasi. Kemampuannya
dalam mencairkan suasana dan mengarahkan topik pembicaraan dengan baik membawa
ia –Bill Gilbert, hingga pada nama terkenalnya sekarang ini.
Suatu
ketika ia pindah dari tempat tinggalnya. Di kediamannya yang baru, ia sering
melewati satu stasiun radio. Ia sangat ingin berada didalamnya untuk siaran.
Saat itu, kemampuannya belum sehebat sekarang, namun semangat dan optimismenya
sudah boleh diacungi jempol. Berkali-kali Bill melihat penyiar yang keluar
masuk dan membayangkan andai itu adalah dirinya. Sampai pada suatu ketika ia
memberanikan diri untuk menanyakan kepada pimpinan stasiun penyiaran itu
mengenai lowongan pekerjaan, namun jawabannya hanyalah pujian mengenai suaranya
yang bagus namun pelungnya belum ada. Temannya berkata bahwa itu hanylah
basa-basi untuk mnolak dengan cara yang sopan dan tidak menyakiti hati, namun
Bill tetap semangat dan yakin suaranya bagus dan ia akan menunggu sampai ada
lowongan penyiar radio. Setiap kali Bill melewati stasiun radio itu, ia
berharap ada penyiar yang mengundurkan diri agar bisa digantikan olehnya. Benar
saja, seorang penyiar mengundurkan diri.
Ada
suau cerita ketika ia akan mewawancara sseorang pilot yang berhasil mengalahkan
lima pesawat musuh saat terjadi perang duni II. Sebut saja ia ‘jagoan’. Pihak
radio mengundang jagoan untuk on air selama kurang lebih satu jam. Pilot itu
memang ahli dalam hal pesawat yang memang menjadi kebiasaannya, namun untuk berbicara
di corong hitam yang didengar oleh entah siapa, tunggu dulu. Bill menanyakan
segala hal kepada jagoan, namun hanya ada tiga jawaban; ya, tidak, tidak tahu.
Waktu berjalan sangat lambat. Baru 7 menit, dan masiah bersisa 53 menit lagi.
Sewaktu-waktu pendengar dapat saja memindahkan salurannya pada acara lain. Akan
tetapi Bill dapat memecah suasana. Ia menanyakan hal-hal yang membuat jagoan
gugup karena jagoan tidak tau siapa yang jadi pendengarnya. Bill tidak
kehabisan akal, ia mengganti daftar pertnayaan dengan menanyakan kejadian
berlangsungnya peristiwa itu. Jagoan mulai terbiasa dengan suaranya dan ia
semakin yakin dalam berbicara.
Bill
Gates adalah seorang yang penuh semangat dan penuh keyakinan. Kiprahnya semakin
melebar, namanya semakin dikenal. Hingga pada suatu hari setelah mengalami
beberapa pengalaman di tempat lain, ia dibuatkan acara Lary King oleh salah
satu stasiun televisi swasta.
Begitulah
kisah perjalanannya hingga disebut Larry King. Saya ingat kalimatnya bahwa
kejujuran, sikap yang benar, minat terhadap orang lan, dan keterbukaan terhadap
diri sendiri menjadi dasar-dasar percakapan yang berhasil.
No comments:
Post a Comment