Siapa yang tidak ingin pulang ke rumah asal saat
ada kesempatan libur yang lumayan panjang. Bagi mahasiswa yang kost, pulang ke
rumah menjadi hal yang menyenangkan –terutama bagi mereka yang aktif dalam
berbagai organisasi, ada libur sedikit saja, langsung dimanfaatkan
sebaik-baiknya.
Semester
dua jauh berbeda dengan semester satu. Semester ini merupakan hari-hari
tersibuk, terutama menjelang UAS. Tidak heran jika jarang pulang ke rumah pada
semester itu. Kuliah senin hingga jumat, tugas kelompok, menjadi beban
tersendiri jika tidak pandai-pandai mencari waktu untuk mengembalikan kesegaran
otak. Pernah merasa iri kepada teman-teman yang hanya kuliah sampai hari kamis.
Mereka nisa pulang lebih awal dan mengerjakan tugas kuliah di rumah.
Semester
tiga mungkin akan lebih sibuk dari semester lalu, tapi ada sedikit rasa syukur
karena kuliah hanya sampai hari kamis. Sampai pada suatu hari awal-awal kuliah
di semester tiga, pekan itu saya tidak memiliki jadwal kegitan selain kuliah.
Saya memutuskan untuk pulang ke rumah di Serang. Saya sangat bersemangat untuk
pulang.
Ketika
itu saya memutuskan untuk berkunjung ke kost teman dan mengerjakan tugas
disana. Namun seperti biasa, saya sering tidak kembali ke kosan alias terlelap
di kost teman. Pagi buta saya bangun dan segera pulang ke kostan karena hari
itu ada kuliah pagi. Ya, kuliah pagi hingga siang, lalu pulang. Begitu saja
pikiran saya sejak semalam.
Sampailah
Saya di depan halte Fikom tercinta. Salah satu teman menyapa ‘Nida, kuliah? Kok
Alita(teman sekalas saya yang kost di sebelah kamarnya) enggak mandi tadi?’
‘Ah, kuliah kok. Duluan ya, telat ni’, langsung saja Saya mengakhiri
pembicaraan. Saya memegang ponsel Saya
menuju gedung perkuliahan dan langsung menanyakan pada Alita, ‘Lit, emang ga
kuliah?’ ‘katanya libur, diganti besok kan?’. Langsung saja Saya menghentikan
langkah terburu-buru itu dan duduk di bangku lantai satu gedung. ‘Terus jam
kedua gimana Lit?’. Alita menjawab tidak tahu, dan merekomendasikan Saya untuk
menanyakan pada KM. Perasaan Saya mulai tidak enak. Biasanya kalau tidak ada
kelas, ada informasi yang disebar. Seketika Saya tersadar untuk menanyakan
‘Lit, ini hari apa?’. ‘Rabu’. Oh My God, Saya sakah hari. Saya kira hari itu
adalah hari Kamis. Begitu bersemangatnya kah Saya untuk pulang sampai melupakan
satu hari?
No comments:
Post a Comment