Thursday 4 October 2012

Pengaruh iklan dalam kehidupan


Berbagai macam produk ditawarkan dalam kehidupan untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Penawaran berbagai produk dimaksudnya untuk mendapatkan laba dari hasil penjualan suatu produk. Perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan jumlah permintaan suatu produk, salah satunya dengan mengenalkan produk dan menjelaskan berbagai keunggulan yang dimiliki. Lalu, bagaimanakah iklan memengaruhi kehidupan saya sehari-hari?
Setiap hari kita diterpa oleh berbagai macam iklan, seperti iklan pada televisi, majalah, koran, papan iklan, dan sebagainya. Kita tidak bisa terlepas dari iklan. Iklan dimaksudkan untuk memengaruhi konsumennya untuk memilih produk yang ditawarkan. Berbagai iklan pasti memberikan informasi mengenai berbagai keunggulan yang dimiliki oleh suatu produk. Akan tetapi, jarang sekali atau sepertinya tidak ada iklan yang memberikan informasi gamblang mengenai kekurangan produk. Wajar saja, karena tujuan utama suatu iklan adalah memengaruhi konsumennya untuk memiliki suatu produk berdasarkan keunggulan dan keuntungan yang nampaknya akan didapatkan oleh konsumen.
Saya dapat mengatakan bahwa iklan menghadirkan keunggulan produk secara berlebihan. Namun, tetap saja iklan yang berlebihan itu memengaruhi kehidupan saya, entah disadari atau tidak. Misalnya, ketika saya pergi ke sebuah minimarket untuk membeli es krim, saya  mencari produk magnum gold yang merupakan produk es krim terbaru, dan saya mengetahuinya dari iklan yang dikemas menarik seperti trailer film di televisi. Magnum gold atau rasa lain, sebenarnya sama saja, sama-sama jenis es krim yang pilihan rasanya berdasarkan cita-rasa konsumen. Akan tetapi iklan yang baru cenderung diperkuat pula oleh lingkungan. Seperti pertanyaan teman-teman yang menanyakan apakah sudah mencoba produk baru X atau belum. Tanpa sengaja, dengan iklan yang dilihatnya, teman-teman sudah memengaruhi saya untuk mencoba pula produk baru tersebut. Secara tidak sadar, saya memilih produk baru sebagai dampak dari iklan baru tersebut.
Suatu merk tertentu memberikan pesan tertentu pula pada pemiliknya. Ketika suatu iklan memberikan tagline “logo is my jeans”, kalimat itu melekat pada benak konsumennya, tak terkecuali saya. Ketika saya memilih jeans di suatu mall, tagline itu muncul di benak saya, kemudian saya mencari jeans bermerk Logo.  Pilihan saya terhadap Logo sebenarnya merupakan pengaruh iklan yang ditanamkan pada benak setiap konsumen melalui tagline. Belum lagi model iklan yang menggunakan artis-artis papan atas sebagai simbol pengguna Logo adalah kaum atas. Contoh lain adalah parfum. Saya merasa elegan ketika menggunakan bvlgari dibandingkan parfum di minimarket yang harganya jauh lebih murah. Sebenarnya perasaan elegan muncul karena iklan yang dibuat elegan, dengan artis yang elegan, dengan konsep yang elegan pula. Walaupun harus merogoh kocek lebih dalam, saya rela membelinya.
Kalau ada dua produk yang sejenis dengan merk berbeda, misalnya merk terkenal dan merk yang belum dikenal, saya memilih produk yang sudah terkenal. Saya memilihnya karena pengaruh iklan. Produk yang diklankan memiliki kredibilitas lebih bagi saya dibandingkan dengan produk yang belum terkenal.
            Pengalaman diatas merupakan beberapa contoh seberapa besar iklan memengaruhi kehidupan saya sehari-hari. 

No comments:

Post a Comment